Pasukan 50 Sen

Pasukan 50 Sen adalah sebutan bagi para pegiat dan komentator internet yang dibayar pemerintah China untuk menggiring opini publik supaya mendukung kepentingan Partai Komunis China.

Rakyat China menjuluki mereka Wǔmáo Dǎng, yaitu orang-orang yang dibayar 50 sen (setengah Renminbi) untuk setiap postingan.

Penelitian yang dilakukan para profesor Harvard, Stanford, dan Universitas California San Diego pada Mei 2016 menyebutkan bahwa Pasukan 50 Sen mampu menghasilkan 488 juta postingan internet dalam satu tahun.[1]

Jangkauan operasi mereka bukan hanya di dalam negara China, namun merambah ke berbagai negara. Termasuk saat ini, ketika wabah Covid-19 menghancurkan citra pemerintah China di mata warga dunia.

Salah satu narasi yang mereka angkat adalah "China menjadi penyelamat dunia dari wabah Covid-19." Media pun menyiarkan bagaimana lagu kebangsaan China dikumandangkan ketika China memberikan bantuan medis ke Italia.

Di Amerika, Donald Trump secara reaktif menjawab propaganda tersebut dengan menyebut Covid-19 sebagai Virus China atau Virus Wuhan. Alasannya, karena banyak pula virus yang dinamakan berdasarkan tempat.

Seperti Virus Zika yang diambil dari nama hutan Zika di Uganda, Virus Ebola yang diambil dari nama Sungai Ebola di Republik Demokratik Kongo, serta Virus Nipah yang diambil dari nama Kampung Sungai Nipah di Malaysia.

Namun pemerintah China tidak terima atas sebutan Virus China. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina, Zhao Lijian, kemudian mengklaim bahwa militer Amerika yang membawa virus tersebut ke Wuhan.

Pasukan 50 Sen lalu menyebarkan dua video yang diklaim sebagai rekaman tentara Amerika yang dikirim ke China untuk menyebarkan virus Covid-19. Dalam dua video itu, terlihat dua pria yang berbeda di sebuah kereta sedang menggosokkan air liurnya ke tiang gerbong.

Namun ternyata, salah satu dari dua video tersebut tidak direkam di China, melainkan Belgia. Perusahaan Transportasi Antar Kota Brussels menjelaskan bahwa pria dalam video itu sedang mabuk dan telah ditangkap oleh polisi serta petugas keamanan perusahaan.

Sedangkan satu video lainnya adalah video parodi yang sengaja dibuat oleh seorang manajer perusahaan asuransi keuangan di Hong Kong.[2]

Pasukan 50 Sen sendiri sudah lama hadir di jagat internet Indonesia. Mereka berbaur dengan para buzzer yang mendukung kepentingan Partai Komunis China di Indonesia.

Sebelumnya, mereka berhasil menggiring opini publik untuk mendukung tokoh yang sejalan dengan kepentingan Partai Komunis China. Karena itulah mereka yakin akan dapat kembali menggiring opini publik bahwa "China adalah penyelamat dunia dari wabah Covid-19."


[1] “Meet the Chinese Trolls Pumping Out 488 Million Fake Social Media Posts” https://foreignpolicy.com/2016/05/19/meet-the-chinese-internet-trolls-pumping-488-million-posts-harvard-stanford-ucsd-research/ (diakses pada 21 Maret 2020, pukul 12.58).

[2] “[Fakta atau Hoaks] Benarkah Pria di Video Ini adalah Tentara Amerika yang Sebarkan Corona ke Cina?” https://cekfakta.tempo.co/fakta/689/fakta-atau-hoaks-benarkah-pria-di-video-ini-adalah-tentara-amerika-yang-sebarkan-corona-ke-cina (diakses pada 21 Maret 2020, pukul 7.12).

Komentar